Search

Perempuan Turki Ini Ungkap Rahasianya Jadi yang Tertua di Dunia

Suara.com - Asiye Sutlu, seorang perempuan asal Turki, berusia 118 di bulan April. Dia mengatakan bahwa salah satu rahasianya bisa berumur pajang adalah telah lama menjadi vegetarian, meski menderita diabetes dan tekanan darah tinggi.

"Kami selalu makan makanan lokal, seperti yogurt buatan sendiri, keskek [sepiring daging kambing atau ayam dan gandum], ayran [minuman yang terbuat dari yoghurt dan air] dan ramuan obat yang kami pilih dari pegunungan," ujar Andolu yang berbasis di Ankara Agen mengutip apa yang dikatakan Asiye.

Anadolu mengatakan bahwa Sutlu mengklaim bahwa dia adalah supercentenarian tertua di dunia yang belum diverifikasi oleh badan internasional manapun. Namun, tanggal lahirnya tertera pada tanggal 17 April 1899 dan tercantum dalam kartu identitas Turki-nya.

"Hari-hari ini makanannya sangat tidak sehat sehingga saya tidak bisa memakannya," kata Sutlu.

Dia kehilangan suaminya saat berusia 73 tahun tapi dia tidak sendiri. Dia memiliki 41 cucu dan memiliki menantu perempuannya, Zinnet yang merawatnya.

"Saya mengurus kebutuhannya," kata Zinnet. "Dia senang dengan saya."

Cucu Sutlu, Mekin, mengatakan bahwa kotamadya setempat menangani masalah medisnya yang berasal dari diabetes dan tekanan darah tinggi.

Sebelumnya, telah dikatakan bahwa Violet Brown asal Jamaika yang berusia 117 adalah supercentenarian tertua, setelah mengalahkan Emma Morano dari Italia, yang meninggal pada 15 April 2017, pada usia 117 tahun.

Sejauh ini, orang terverifikasi tertua di dunia yang tercatat adalah perempuan Prancis bernama Jeanne Calment, yang meninggal pada 1997 pada usia 122 tahun.

Sementara itu, Jepang, yang memiliki paling banyak centenarian di dunia, dengan lebih dari 58.000, menurut pemerintah. Sekitar 87 persen di antaranya adalah perempuan. [Al Arabiya]

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perempuan Turki Ini Ungkap Rahasianya Jadi yang Tertua di Dunia"

Post a Comment

Powered by Blogger.