Search

Terenyuh Nasib Ahok, Rio Haryanto: A Man with a Good Heart

Suara.com - Vonis dua tahun penjara yang mendera gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak sedikit membuat masyarakat Indonesia terenyuh.

Salah satunya pebalap kenamaan nasional, Rio Haryanto. Pebalap berusia 24 tahun ini pun mengungkapkan keprihatinannya dengan nasib yang menimpa Ahok di akun Twitter-nya.

"A man with a good heart #Ahok," cuit Rio disertai foto dirinya bersama Ahok saat di Balai Kota.

Jika diterjemahkan secara bebas, artinya kurang lebih, "Seorang lelaki dengan hati yang baik."

Tweet ini telah di-retweet lebih dari 1.000 kali, 1.194 like, dan beragam komentar pro dan kontra pun mewarnai timeline (TL) Rio.

"gak rasional lu,salah gw dukung lu dulu," tulis akun @Otty_Hamid yang kontra dengan cuitan Rio.

"Rio, hanya orang baik yang dapat menghargai kebaikan orang lain. Tetap menjadi orang baik, Aamiin YRA," balas akun @ImamYunisar.

Seperti diketahui, pada Selasa (9/5/2017) lalu, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis dua tahun penjara kepada Ahok atas kasus penodaan agama.

Hukuman ini jauh lebih berat dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebelumnya, JPU mendakwa Ahok dengan dakwaan salah satu pasal alternatif, Pasal 156 KUHP.

Dia dituntut hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun karena dianggap menyatakan perasaan permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap suatu golongan.

Saat ini, Ahok ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat setelah sebelumnya sempat diamankan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. 

Sementara itu, Rio mencatat sejarah musim lalu sebagai pebalap Indonesia pertama yang mengikuti perlombaan balap mobil paling terkemuka di dunia, Formula 1 (F1).

Ketika itu, Rio memperkuat tim Manor Racing, yang kini tak lagi tampil di ajang yang juga dikenal dengan istilah jet darat tersebut.

Sayangnya, putra bungsu pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini hanya turun hingga seri 12 di Sirkuit Hungaroring, Jerman.

Masalah pelunasan pembayaran kontrak kerja jadi penyebab Rio gagal tampil semusim penuh di F1.

Selama berkiprah di F1, Rio belum sekalipun meraih poin. Prestasi terbaiknya adalah finis ke-15 di Grand Prix Monaco, 29 Mei 2016.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terenyuh Nasib Ahok, Rio Haryanto: A Man with a Good Heart"

Post a Comment

Powered by Blogger.