Suara.com - Gadis kecil dari Neijing, Provinsi Sichuan, Cina, bernama Zhang Xinlei (2), mendapat bantuan setelah sang ayah mengunggah video ketika sedang mengajak Zhang Xinlei berbaring di kuburan untuk mempersiapkan kematiannya.
Dikutip dari laman People’s Daily Online, Zhang Xinlei menderita Thalassemia sejak lahir, penyakit keturunan berupa kelainan darah yang dapat berakibat fatal bila tidak mendapat penanganan medis.
Dalam video tersebut, ia berbaring di liang yang digali untuk kuburannya. Sang ayah mengajaknya bermain dan beristirahat di kuburan setiap hari untuk mempersiapkan kematian.
Keluarga Zhang Xinlei sudah menghabiskan dana sekitar 20.600 dollar AS dan sudah tidak mampu lagi menanggung biaya pengobatan.
Cerita itu tersebar viral di plaform media sosial Cina serta menjadi berita utama di sejumlah media massa setempat.
Video yang sudah ditonton lebih dari 16 juta kali itu direspons publik dengan menggalang dana untuk gadis kecil itu.
Deng Min, ibu Zhang Xinlei, mengunggah permintaan dana di Shuidichou.com, situs penggalangan dana terbesar di Cina, awal bulan ini, untuk mengumpulkan dana sebesar 29.400 dollar.
Saat ini, donasi untuk Zhang Xinlei, mencapai angka 15.600 dollar.
Melalui situs itu, Deng Min juga mengumumkan mereka akan memiliki anak kedua yang diharapkan dapat menyelamatkan nyawa Zhang Xinlei melalui bantuan tali pusat darah, cord blood.
Tetapi, untuk cadangan tali pusat itu, mereka memerlukan dana 1.800 dolar dan biaya operasi akan berjumlah berkali lipat.
Selain mendapat simpati dari publik, banyak juga warganet yang menyampaikan kritik karena keputusan orang tua dapat berakibat pada kesehatan mental.
“Buat saya, seperti candaan. Kasihan anak itu, menaruh di kuburan bukan keputusan baik karena berbahaya untuk mentalnya,” tulis seorang warga net.
“Saya tidak paham kenapa mereka mau anak kedua, tali pusat darah bukan obat mujarab. Anak kedua juga bisa dapat penyakit itu. Saya rasa orangtuanya tidak bertanggungjawab dan tidak sadar,” tulis yang lain.
Thalassemia merupakan penyakit genetik yang didapat dari garis orang tua. Penyakit ini bisa didiagnosis sebelum lahir, tapi, orang dari pedesaan di Cina umumnya tidak paham mengenai tes tersebut. (Antara)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ayah Ajak Anak yang Sakit Keras Tidur di Calon Liang Kuburnya"
Post a Comment