Search

Ibu Teroris London Bridge Ikut Tolak Salatkan Jenazah Putranya

Suara.com - Valeria Khadjia Collina, ibu kandung Youssef Zaghba—salah satu teroris yang menyerang daerah London Bridge—mengakui merasa malu berduka untuk sang putra yang mati seusai melakukan aksi teroristik.

“Dia menelepon Kamis (1/6) pekan lalu. Dia tak menyinggung apa pun, ternyata itu adalah telepon perpisahannya denganku. Aku tahu itu dari nada suaranya yang tak biasa,” tutur Valeria, seperti dilansir The Independent, Rabu (7/6/2017).

Dalam pembicaraan via telepon itu, Valeria menuturkan sebenarnya sudah menyatakan bakal datang ke London untuk berpuasa bareng sang putra. Valeria kekinian tinggal di Bologna, Italia.

Selang sehari setelah percakapan itu, Jumat (2/6), Valeria yang kembali mencoba nelepon sang putra tak mendapat balasan.

Sementara mantan suaminya yang merupakan ayah kandung Youssef juga menyatakan hal sama. Ia yang tinggal di Maroko juga khawatir karena tak bisa menghubungi nomor telepon seluler Youssef.

”Kekhawatiranku akhirnya terjawab pada Selasa (6/6), ketika polisi Italia datang ke rumah dan memberitahukan kabar buruk itu. Dia ditembak polisi Inggris karena melakukan aksi teror,” tuturnya.

Ketika mendapat informasi anak yang keluar dari rahimnya tersebut membunuh orang lain atas nama agama, Valeria merasa malu untuk berduka.

”Aku bisa memahami kesedihan keluarga para korban. Pembunuh anak-anak mereka adalah anakku, dan aku pun kehilangan anakku. Tapi, aku malu untuk berduka,” terangnya.

Bahkan, Valeria juga menyatakan dukungannya terhadap keputusan ratusan imam dan masjid-masjid di Inggris yang menolak memandikan, menyalatkan, dan menguburkan jenazah putranya.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ibu Teroris London Bridge Ikut Tolak Salatkan Jenazah Putranya"

Post a Comment

Powered by Blogger.