Search

Kapolda: Buat Apa Demo Dukung Rizieq? Memalukan

Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan meminta tidak ada pihak yang mengerahkan massa, saat pentolan FPI yang juga tersangka kasus pornografi, Rizieq Shihab, digelandang pulang ke Indonesia.

Ia mengatakan, polisi mengendus rencana aksi pengerahan massa di Bandara Internasional Soekarano-Hatta untuk mendukung Rizieq.  Tersangka kasus pornografi itu sendiri kekinian berada di Arab Saudi dan diupayakan ditangkap.

"Mau ada pengerahan massa pun, kasus seperti ini (pornografi) bakal tetap ada. Tak usah lah pakai massa, ini kan kasus perorangan. Bangun saja negara ini, sama-sama sejahterakan rakyat,” tukasnya, Kamis (8/6/2017).

Iriawan justru menilai ajakan agar massa berbondong-bondong berdemonstrasi di bandara untuk mendukung Rizieq justru perbuatan memalukan.

”Buat apa (mendukung Rizieq)? Jangan, memalukan. Orang pidananya ada, jangan ya, nanti memalukan, ini negara hukum,” tuturnya.

Polisi telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka percakapan berkonten pornografi yang beredar melalui laman baladacintarizieq.com.

Rizieq dijerat Pasal 4 ayat 1 Juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 8 Juncto Pasal 34 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Polisi juga telah menyebar foto dan ciri ciri lengkap Rizieq ke setiap Polsek dan Polres. Penyebaran foto dan identitas itu lantaran nama Rizieq sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang.

Terkait kasus ini, polisi lebih dahulu telah menetapkan Firza Husein sebagai tersangka pada Selasa (25/5/2017).

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kapolda: Buat Apa Demo Dukung Rizieq? Memalukan"

Post a Comment

Powered by Blogger.