Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kasus sepeda motor tersebut akan menjadi barang bukti vital.
Ketika beraksi pada Jumat (9/6/2017), siang, masing-masing anggota komplotan bandit memiliki peran masing-masing sesuai pembagian tugas yang dirancang dalam sebuah pertemuan di apartemen daerah Jakarta Timur.
Ada yang memata-matai di dalam kantor BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ada yang menebarkan paku, ada yang menguntit, ada yang mengekskusi di SPBU Daan Mogot ketika Davidson hendak menambah tekanan ban mobil.
Polisi sudah menangkap tujuh pelaku. Satu di antaranya yang mendampingi SFL -- pimpinan bandit -- ketika menembak kepala Davidson masih diburu.
"Saya belum dapat info sama siapa ya. Dia berdua. Masih kami cari," katanya.
Argo mengatakan SFL dibonceng dengan sepeda motor oleh rekannya ketika mengeksekusi Davidson. SFL, kata Argo, merupakan orang yang merampas tas Davidson yang berisi uang berkisar Rp350 juta.
"Si kapten itu. Dia juga yang tarik-tarikan (tas dengan korban)," katanya.
Polisi telah menangkap tujuh pelaku secara bertahap. Setelah membekuk empat orang, Senin (19/6/2017), polisi berhasil menangkap SFL bersama kekasih berinisial RCL dan satu bandit berinisial NZR di tempat persembunyian, Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
SFL ditembak mati karena berusaha melawan saat petugas diminta mencari senpi yang telah dibuang di Jalan Arteri Porong, Sidoarjo.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Orang yang Boncengkan Bandit Pembunuh Davidson Masih Misterius"
Post a Comment