KPK sendiri memiliki program yang menonjolkan perempuan dalam gerakan pencegahan korupsi. Salah satunya, "Saya Perempuan Anti Korupsi".
"Tapi isu yang paling penting dalam pencegahan tindak pidana korupsi adalah gerakan-gerakan yang perlu kita dukung seperti di KPK ada Saya Perempuan Anti Korupsi atau SPAK yang mendapat pernghargaan di internasional, dan pencegahan korupsi berbasis keluarga dimana peran ibu juga sangat penting," ujar Febri.
SPAK pada Desember 2017 lalu meraih penghargaan International Anti-Corruption Excellence Award (IACEA) kategori Anti-Corruption Youth Creativity and Engagement Award dari Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, emir Qatar. Penghargaan diberikan dalam peringatan Hari Antikorupsi Internasional pada Jumat, 8 Desember 2017 bertempat di Gedung PBB di Jenewa.
"Beberapa gerakan tersebut adalah inisiatif dari masyarakat sendiri yang meminta keterlibatan KPK. Kami tentu mendukung gerakan-gerakan yang berkembang di masyarakat dan kami fasilitas karena dapat menjadi sangat kuat dan positif untuk gerakan anti korupsi," ungkap Febri.
Hingga saat ini SPAK sebagai gerakan antikorupsi berbasis pendekatan keluarga telah melatih lebih dari 1.300 agen pembaru di 34 provinsi di Indonesia. Para agen SPAK tersebut bergerak secara kolektif meningkatkan kesadaran masyarakat.
Gerakan SPAK yang dimotori perempuan ini juga mendorong peran sentral perempuan dalam keluarga untuk menanamkan nilai-nilai dasar kejujuran, keadilan, kerja sama, kemandirian, disiplin, tanggung jawab, kegigihan, keberanian dan kepedulian di dalam keluarga sebagai upaya mencegah perilaku korupsi.
https://www.liputan6.com/news/read/3476422/kpk-perempuan-punya-peran-signifikan-cegah-korupsiBagikan Berita Ini
0 Response to "KPK: Perempuan Punya Peran Signifikan Cegah Korupsi"
Post a Comment