:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1945231/original/020382000_1519797363-BNPT-6.jpg)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah mempertemukan korban teror dengan mantan napi terorisme dalam rangka deradikalisasi. Selain itu, Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan, pihaknya juga merekrut sejumlah mantan napi terorisme menjadi Duta Teror Perdamaian.
"Kami mengadakan pertemuan silaturahim antara korban teror dan mantan pelaku teror. Sudah bergabung bersama kami dari mantan pelaku teror 600 lebih, sudah 124 ikut sama kami, sudah menjadi Duta Teror Perdamaian kita," ujar Suhardi di Ballroom Aryaduta Hotel, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Dia menjelaskan, duta tersebut digunakan oleh BNPT untuk dapat berbicara dengan kelompok-kelompok yang berpotensial melakukan tindakan radikal.
"Karena lebih efektif, karena mereka punya pengetahuan yang cukup, kemudian pengalamannya cukup, kemudian juga diakui. Jadi ini kita gunakan," ucap Suhardi.
BNPT berharap dengan dijadikannya mantan napi sebagai Duta Teror Perdamaian ini, menjadi momentum untuk menyebarkan benih-benih perdamaian.
"Bagaimana korban-korban itu menyampaikan tolong tidak ada lagi korban seperti kami yang ternyata saudara-saudara sendiri. Jadi kami kemas sedemikian rupa merupakan jadi embrio dan ini mungkin yang pertama kali," kata Suhardi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Suhardi Alius mengimbau keluarga sebagai satuan terkecil bisa menjadi peran terpenting dalam menangkal paham radikalisme.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BNPT Sambut Baik Rencana MUI Bantu Mantan Napi dan Penyintas Terorisme"
Post a Comment