Herman menjelaskan, anaknya termasuk orang yang rajin bekerja, dan menabung meski memiliki kekurangan. Setiap hari selalu mengumpulkan botol-botol bekas untuk diubah menjadi pundi-pundi rupiah.
"Memang anak sehari-harinya kalau ada botol mineral, kardus, dikumpulin, dua sampai tiga karung terus dijual ke pengepul," ungkap dia.
Selain itu, ia juga bekerja di tempat lain seperti marbot musala. "Pokoknya apa pun dikerjain kalau ada pindahan bantu-bantu," ujar dia.
Ia melanjutkan, upah dari hasil jerih payah tersebut lalu ditabung di sebuah kantong kresek hitam hingga terkumpul Rp 5 juta. Itu dikumpulkan selama kurang lebih dua tahun.
"Pokoknya lama ngumpulinnya. Uang itu juga dia pegang terus kok, mau ke kamar mandi aja dibawa. Jangankan itu tidur aja dibawa," ujar dia.
Herman mengungkapkan, rencana uang sebesar itu akan dipergunakan untuk membayar biaya sekolah paket C.
"Ali mau daftar sekolah. Soalnya dia kan sudah putus sekolah. Terakhir hanya SD kelas III," tutur Herman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ayah Pemuda yang Dianiaya Sebut Anaknya Kumpulkan Uang Sendiri"
Post a Comment