Yusril selaku Ketum PBB awalnya dipersepsikan satu barisan dengan Prabowo Subianto, yang juga didukung oleh Habib Rizieq. Yusril juga sempat mengikuti Ijtimak Ulama yang merekomendasikan Prabowo sebagai capres. Hingga pada akhirnya Prabowo menjatuhkan pilihan kepada Sandiaga Uno sebagai cawapres, Yusril dan PBB belum menentukan arah dukungannya di Pilpres 2019.
September 2018
Meski belum bersikap, Yusril tetap menjalin komunikasi dengan Habib Rizieq pada September 2018. Yusril menjelaskan alasan masih berada di poros tengah kepada Habib Rizieq karena tidak ingin mengganggu kredibilitas ulama di mata umat jika memberikan legitimasi kepada Prabowo-Sandi. Masih dalam chat tersebut, Habib Rizieq juga mengakui bahwa kondisi saat itu masih dilematis. Lantas Habib Rizieq, sebagaimana dalam chat yang dipublikasikan Yusril, menyinggung keislaman Prabowo.
"Dukungan Ijtima untuk PS harus berdampingan cawapres ulama justru karena kita tahu PS lemah tentang Islam dan Lingkarannya pun masih banyak yang 'Islamophobia'," tulis Habib Rizieq dalam chat WhatsApp yang dibagikan Yusril. Chat tersebut berlangsung pada 8 September 2018. Sebagaimana disebutkan di atas, percakapan itu dilakukan Habib Rizieq dengan Yusril yang saat itu masih berada di tengah, belum menyeberang ke Jokowi.
Sepekan kemudian, tepatnya 16 September 2018, keluarlah hasil Ijtimak Ulama yang kedua yang menegaskan kembali dukungannya kepada Prabowo sebagai capres. Saat itu juga, Habib Rizieq menyerukan agar semua habaib dan ulama tetap bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
"Saya serukan kepada semua habaib dan ulama yang istiqomah serta para tokoh dan segenap tokoh islam ayo kita bersatu dan bekerja keras dengan tulus dan ikhlas untuk memenangkan capres dan cawapres Ijtimak Ulama yang sudah kita sepakati saat ini dan sudah menandatangi paka integritas dengan ulama," ujar Rizieq melalui rekaman yang diperdengarkan di Ijtimak Ulama II, Hotek Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
November 2018-Januari 2019
Pada November 2018, Yusril berada dalam gerbong yang berbeda dengan Habib Rizieq dengan menerima tawaran sebagai pengacara capres Jokowi. Sedangkan dukungan secara politik kepada Jokowi disampaikan pada Januari 2019.
![]() |
April 2019
Setelah beda gerbong, hubungan antara Yusril dengan Habib Rizieq kemudian 'memanas'. Hal ini dipicu saat Habib Rizieq menyangkal Yusril soal keislaman Prabowo yang diragukan. Habib Rizieq mengaku hanya sekali chat dengan Yusril.
"Itu adalah bohong itu tidak benar. Jadi selama dua tahun, saya hanya pernah komunikasi dengan pak Yusril, satu kali. Itu dua tahun lalu. Dulu belum ada soal pencapresan. Belum ada koalisi," ujar Habib Rizieq dalam video yang ditayangkan di channel Youtube Front TV pada 1 April 2019.
Yusril dan PBB melawan balik Habib Rizieq dengan menunjukkan bukti chat pada September 2018. Yusril mencap Habib Rizieq sebagai 'Raja Bohong' karena membantah isi chatnya. Yusril memastikan isi chat WhatsApp dirinya dengan Habib Rizieq asli.
![]() |
"Itu tulisan Rizieq sendiri dalam WA yang jejak digitalnya bisa dijadikan bukti yang sangat sulit untuk dibantah. Pembicaraan telepon Yusril dan Rizieq tidak ada rekamannya, tetapi komunikasi via WA di atas telah cukup menunjukkan bahwa Habib Rizieq yang menuding Yusril berbohong, ternyata dirinya adalah SI RAJA BOHONG yang sesungguhnya," ujar Yusril kepada detikcom, Rabu (3/4).
Saksikan juga video 'Yusril Ungkap Chat Rizieq Shihab, Fahri: Yusril Kecewa':
(dkp/fjp)
https://news.detik.com/berita/d-4496449/timeline-zigzag-politik-yusril-dan-chat-whatsapp-dengan-habib-rizieq
2019-04-04 06:18:00Z
52781542502660
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Timeline Zigzag Politik Yusril dan Chat WhatsApp dengan Habib Rizieq - detikNews"
Post a Comment