
Kapolres Blitar AKBP Budi Hermawan menjabarkan proses evakuasi sempat mengalami kesulitan. Ini karena mobil penarik seberat 20 ton, ternyata tidak mampu menarik badan bus pariwisata dengan berat sekitar 18 ton itu.
"Kami datangkan mobil penarik dengan bobot lebih besar tadi. Semula fuso, kami ganti dengan tronton. Dan Alhamdulillah badan bus berhasil ditarik sekitar pukul 19.10 WIB," kata kapolres pada detikcom, Sabtu (7/12/2019).
Walaupun proses evakuasi badan bus telah berhasil, namun arus lalu lintas Blitar menuju Malang dan sebaliknya masih belum lancar.
"Iya kondisi bis msh harus dipinggirkan sehingga arus lalin bisa lancar. Ini masih kami carikan tempat yang memungkinkan di dekat lokasi kejadian," imbuhnya.
Kapolres menambahkan, rencananya besok tim Traffic Accident Analystic (TAA) Polda Jatim akan melakukan olah tempat kejadian.
"TAA adalah proses rekonstruksi terjadinya kasus kecelakaan yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Berupa kronologis, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik atau mental," pungkasnya.
(iwd/iwd)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicWh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWphd2EtdGltdXIvZC00ODEzOTczL2V2YWt1YXNpLWJ1cy15YW5nLXRlcmp1bi1rZS1zdW5nYWktZGktYmxpdGFyLW1ha2FuLXdha3R1LTYtamFt0gEA?oc=5
2019-12-07 13:51:59Z
52781933438629
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Evakuasi Bus yang Terjun ke Sungai di Blitar Makan Waktu 6 Jam - Detiknews"
Post a Comment