Usai pertemuan, Suntana menyampaikan sejumlah poin yang tadi dibahas, di antaranya koordinasi pengamanan wilayah selama bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
"Tentu ada beberapa kegiatan kepolisian yang harus dikoordinasikan dengan (plt) gubernur. Juga beberapa isu keamanan, seperti kemarin masalah terorisme," ujar Suntana.
Peristiwa ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pun dibahas dalam pertemuan tersebut.
Suntana menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bersedia menanggung biaya perawatan korban ledakan bom dari warga sipil.
"Karena semua korban dari sipil itu dibantu penuh oleh pemda DKI. Termasuk tadi, beliau menawarkan ada adiknya polisi jadi korban meninggal itu biaya kuliahnya, beasiswa akan dibantu pak gubernur. Saya sangat terima kasihlah," kata dia.
"Untuk korban kepolisian juga beliau (Djarot) sangat perhatian, nanti akan dipikirkan oleh beliau," Suntana menambahkan.
Bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017), malam, mengakibatkan lima orang meninggal dunia, dua di antaranya terduga pelaku. Kemudian sebelas orang mengalami luka-luka.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djarot dan Suntana Koordinasi Jaga Keamanan Jakarta"
Post a Comment