Search

Perdana Menteri Inggris Tanggapi Aksi Teror di Konser Ariana Grande

Suara.com - Dunia kembali berduka setelah terjadi ledakan di area konser Ariana Grande, Manchester Arena, Inggris pada Senin (22/5/2017) malam yang memakan korban 19 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka. Polisi menyatakan dugaan awal insiden tersebut sebagai aksi terorisme.

Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut. Dia memastikan pemerintah masih bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kami masih terus bekerja mengungkap rincian lebih detil tentang apa yang sedang ditangani polisi sebagai serangan teroris yang mengerikan itu," katanya dilansir dari laman The Guardian.

May juga menyampaikan rasa simpati kepada keluarga para korban yang tewas, maupun yang mengalami luka-luka.

Tanggapan lain datang dari Ketua Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn. Melalui akun Twitter-nya, dia juga menyatakan rasa prihatinnya yang mendalam. 

"Insiden yang mengerikan di Manchester. Pikiran saya saat ini tertuju kepada semua yang terkena dampak dan layanan darurat yang hebat," cuitnya.

Dua ledakan besar terjadi ketika Grande baru saja merampungkan lagu terakhirnya dan meninggalkan panggung. Situasi waktu itu begitu mencekam. Ribuan orang berteriak dan lari menuju pintu keluar.

Polisi dan layanan darurat sudah diterjunkan ke lokasi kejadian. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, stasiun kereta Victoria yang bersebelahan dengan Manchester Arena ditutup. Para penumpang juga telah dievakuasi.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perdana Menteri Inggris Tanggapi Aksi Teror di Konser Ariana Grande"

Post a Comment

Powered by Blogger.