Search

Sebelum Ngebom Manchester, Pelaku Menelepon Ibu dan Minta Maaf

Suara.com - Kepolisian Inggris telah menyebut pelaku bom bunuh diri di Manchester Arena, Inggris, Senin (22/5/2017) malam bernama Salman Abedi. Abedi, seorang pria keturunan Libya yang lahir di Kota Manchester.

Seorang pejabat anti-teror Libya mengatakan, Salman Abedi menelepon ibunya, Samia Tabbal, satu jam sebelum membunuh 22 orang di Manchester Arena.

Juru bicara Tim Detektif Khusus, Ahmed bin Salem, mengatakan lelaki 22 tahun itu membuat tiga saudara kandungnya di Libya dipanggil untuk diinterogasi.

Ahmed Bin Salem mengungkapkan, Samia Tabbal juga mengaku kepada interogator bahwa anaknya meninggalkan Libya ke Inggris empat hari sebelum melakukan serangan tersebut.

Lebih lanjut, dia memaparkan, penyidik Libya percaya Abedi melakukan aksi bom bunuh diri itu atas inisiasi sendiri. Hal tersebut diungkapkannya berdasarkan pernyataan dari adik laki-laki Abedi, Hashem Abedi, yang telah ditangkap di Libya.

Hal sama juga diungkapkan Ramadan Abedi, sang ayah, yang membantah Abedi terkait kelompok militan. Dia juga mengungkapkan, baru saja berbicara dengan anaknya lima hari lalu.

Ramadan menuturkan, sang putra yang berusia 22 tahun itu tampak biasa saja dan dia sedang bersiap akan ke Arab Saudi. Anaknya itu, lanjut Ramadan,  baru saja pulang dari Libya 1,5 bulan lalu.

Ramadan yang kini ditahan juga menuturkan, anaknya yang lain, Ismail, ditangkap di Inggris Selasa pagi. Kata Ramadan, Salman tadinya akan ke Arab Saudi lalu ke Libya untuk melaksanakan ibadah puasa bersama keluarga. (Metro)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sebelum Ngebom Manchester, Pelaku Menelepon Ibu dan Minta Maaf"

Post a Comment

Powered by Blogger.