Search

Terduga Peneror Novel Baswedan Ternyata Kerabat Informan Polisi

Suara.com - Pria berinisial AL (30), terduga pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan seorang informan polisi berinisial H.

Informan H, sempat diringkus karena dicurigai pernah mengintai Novel sebelum terjadinya peristiwa penyiraman air keras.

"AL adalah teman atau saudaranya. Foto pertama beredar, yaitu M dan H. AL adalah saudaranya H," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (11/5/2017).

Menurut Argo, hubungan kekerabatan itu diakui AL saat polisi menunjukkan foto yang diberikan Novel kepada penyidik saat di Singapura.

Kepada penyidik, kata Argo, AL juga menjelaskan lokasi foto bersama H. Foto tersebut, dipotret saat AL dan H bertemu di pusat perbelanjaan kawasan Kalibata, Januari 2017.

Namun, Argo belum bisa menjelaskan secara terperinci mengenai ciri-ciri maupun pose dalam foto tersebut.

Sejauh ini, polisi belum bisa menjelaskan asal bukti foto AL yang diperoleh Novel. Kesehatan Novel yang masih belum optimal, menyebabkan polisi belum bisa meminta keterangannya.

"Kami belum tahu yang memotret Novel atau bukan. Ya nanti setelah kami periksa korban. Karena kemarin kami belum bisa periksa," tukasnya.

Adapun H dan M sebelumnya telah dipulangkan polisi lantaran dianggap tidak terlibat dalam kasus penyerangan Novel.

Selain sebagai informan polisi, keduanya berprofesi sebagai 'mata elang' atau debt collector di salah satu perusahaan perkreditan sepeda motor.

Polisi juga masih memeriksa alibi AL seusai menjalani pemeriksaan sejak ditangkap, Selasa (9/11). Sebab, pria yang berprofesi sebagai petugas keamanan di sebuah panti pijat itu mengakui berada di rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan sebelum dan sesudah teror terhadap Novel, 11 April.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terduga Peneror Novel Baswedan Ternyata Kerabat Informan Polisi"

Post a Comment

Powered by Blogger.