Search

Bukan 17 Agustus, PKS Syukuran Indonesia Merdeka pada 9 Ramadan

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera menggelar acara tasyakuran 74 tahun hijriyah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Tasyakuran ini digelar pada 9 Ramadan atau Minggu (4/6/2017).

Acara ini dilaksanakan dengan acara buka puasa bersama dengan para veteran, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, acara ini tasyakur digelar sebagai pengingat bahwa peristiwa proklamasi Republik Indonesia yang terjadi pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Ramadhan 1438 H.

"Artinya bahwa kemerdekaan RI yang merupakan titik tolak awal kemerdekaan kita berdiri sebagai negara yang berdaulat, itu ternyata diproklamirkan di bulan puasa, bulan Ramadan," kata Sohibul dalam sambutannya.

Dia menerangkan, makna Ramadan merupakan makna yang penting bagi umat Islam. Sebab, dalam sejarah umat Islam, banyak kemamenangan-kemenangan penting dan besar yang terjadi dalam bulan Ramadan.

"Dan itu memberikan pelajaran, bahwa puasa di bulan Ramadhan tidak seperti yang dipersepsikan orang, lemes, tidak bertenaga. Ternyata di bulan Ramadan itu kekuatan spritual umat islam melampaui, kelemahan fisik yang ada, sehingga justru meraih kemenangan dan mengalahkan lawan-lawannya," kata dia.

"Jadi kekuatan spritiual mampu melampaui kelemahan-kelemahan fisik yang dimiliki umat. Bagi kita, bagi kita yang mayoritas umat Islam ini tentu harus menjadi catatan penting,"tuturnya.

‎Kendati melakukan tasyakuran ini, Sohibul menegaskan, PKS tidak sama ‎berniat untuk mengganti hari Kemerdekaan Indonesia menjadi berdasarkan kalender Hijriyah. PKS, sambungnya, tetap melaksanakan perayaan hari kemerdekaan pada 17 Agustus.

"PKS tetap pada tanggal 17 Agustus selalu merayakan hari kemerdekaan Indonesia mengikuti apa yang digariskan pemerintah. Adapun tanggal 9 ramadan itu bentuk refleksi syukur PKS atas terlaksananya Ramadan yang bagi umat Islam itu adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang kemenangan, dan kemenangan yang memiliki sejuta keutamaan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan dua kali perayaan kemerdekaan Indonesia membuktikan partai berlambang bulan sabit kembar ini memiliki kecintaan lebih terhadap ‎Indonesia.

"Dengan PKS menggelar tasyakuran ini jangan diplesetin. Kita merayakan juga pada tanggal 17 Agustus. Jadi PKS dua kali merayakannya, ini menjadi dobel dan dapat diartikan kita sangat cinta Indonesia," kata Wakil Ketua MPR itu.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Bukan 17 Agustus, PKS Syukuran Indonesia Merdeka pada 9 Ramadan"

Post a Comment

Powered by Blogger.