Di zaman modern seperti sekarang, kartu ucapan Lebaran telah bermetamorfosis. Sekarang sangat jarang menemukan antrian di depan loket kantor pos demi mengirimkan kartu Lebaran. Orang mengucapkan selamat berlebaran sekarang cukup lewat media sosial atau mobile phone.
Kendati jumlah konsumen menurun drastis, kata Manager Perencanaan dan Administrasi Penjualan PT. Pos Indonesia (Persero), Kantor Regional IV Jakarta, Toto, tetap ada yang setia dengan kartu Lebaran berbentuk cetak.
Biasanya, mereka berasal dari kalangan perusahaan atau yayasan.
Toto mencatat pada hari Senin (19/6/2017), kemarin, kantor pos telah mendistribusikan kartu Lebaran sebanyak dua ribu lembar. Mantan kepala kantor pos Jakarta Timur menghitungnya dari jumlah perangko yang terjual.
"Kemarin saja sudah dua ribu kartu Lebaran. Untuk hari ini belum kita hitung berapa," katanya.
Toto kemudian mengungkapkan jumlah perangko yang terjual selama bulan Ramadan tahun ini, khususnya di Jakarta Pusat. Untuk perangko seharga Rp3 ribu telah terjual sebanyak 48 ribu lembar. Kemudian perangko filateli yang telah terjual sebanyak delapan ribu lembar.
"Dan untuk perangko Rp4 ribu - Rp5 ribu totalnya 12 ribu pucuk. Jadi jumlah itu bisa dianggap sebagai jumlah pengiriman kartu Lebaran di Jakarta Pusat ," kata dia.
Sejak ada ponsel
Toto mengungkapkan merosotnya minat masyarakat untuk mengirimkan ucapan hari raya dengan kartu cetak terjadi semenjak kemunculan telepon seluler.
Toto ingat ketika kartu Lebaran masih diminati. Tiap menjelang hari raya Idul Fitri, kantor pos sampai meminta bantuan anak sekolah untuk menyortir kartu sebelum didistribusikan ke alamat tujuan.
"Biasanya H-7 mulai ramai pada kirim kartu undangan. Sampai dulu menyewa anak magang untuk membantu sortir kartu Lebaran," kata Toto.
Toto mengatakan penyortiran kartu biasanya dilakukan petugas pada sore hari. Setelah disortir, kartu di dibawa ke Process Center.
"Biasanya jam 17.00 sore sampai jam 19.00 malam penyortiran, dan nggakk hanya kartu Lebaran yang disortir, tapi parcel juga," kata Toto.
Setelah semua beres, barulah dimasukkan ke kendaraan yang akan mengantarkan ke daerah tujuan.
Toto mengatakan armada angkutan barang pos tidak dibeda-bedakan untuk setiap jenis barang.
"Armadanya kartu lebaran jadi satu sama paket , yang tujuan daerah yang dikirim sama," kata dia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Pimpinan Kantor Pos, Kartu Ucapan Lebaran Dulu dan Kini"
Post a Comment