Suara.com - Gerakan Pemuda Islam Indonesia Jakarta Timur menggelar 'pesantren digital' selama Ramadan. Kegiatan ini ditujukan untuk para anak muda yang berkeinginan mengembangkan diri serta meningkat pengetahuan di luar sekolah.
Ketua Umum GPII Jaktim, Muhammad Putra Fajar menjelaskan pesantren digital mengajarkan peserta untuk memanfaatkan dunia digital berupa internet secara bijak.
"Meningkatkan peran remaja Islam dalam bidang soft skill yang berupa multimedia," kata Fajar di Masjid Al Ikhlas di Jalan Kesatriaan, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (4/6/2017).
Fajar mengatakan perkembangan tekhnologi internet mestinya membawa dampak positif bagi masyarakat di negara manapun. Alih-alih membawa dampak positif, justru memberikan dampak buruk bagi kehidupan sosial.
"Melihat kondisi sekarang ini, banyak bertebaran berita-berita di Sosmed berupa hoax dan kabar-kabar fitnah. Kami berinisitif mempelajari internet positif, pelatihan digital, stop motion dan cover majalah, diarahkan untuk sebagai internet positif. Kampanye media positif," tutur Fajar.
"Harapannya nanti para peserta, dan panitia mendapatkan pengetahuan baru tentang internet positif. Jadi ya mereka bisa dengan bijak memakai internet dalam bersosialisasi. Tidak menyebarkan hoax dan SARA," tambah Fajar.
Selain itu, kegiatan pesantren digital juga bertujuan untuk menunjukkan kepada publik bahwa GPII juga ikut berkontribusi untuk masyarakat.
"Jadi ini sebagai kampanye GPII juga bahwa gerakan ini, ya bukan sekedar untuk aksi (demonstrasi) semata ya, tapi kita juga ada kegiatan penting untuk masyarakat," kata Fajar.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "GPII Gelar Pesantren Digital, Apa Itu?"
Post a Comment