Search

Komandan Brimob Akui Anaknya Jadi TSK Tewasnya Taruna Akpol

Suara.com - Komandan Korps (Dankor) Brimob Inspektur Jenderal Murad Ismail mengakui anaknya jadi salah satu tersangka atas tewasnya Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam.

"Iya, anak saya ada di sana (ketika kejadian) dan malah ditetapkan tersangka," kata Murad di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2017).

Kendati begitu, Murad menyebut sang putra tak terlibat langsung dalam insiden pengeroyokan. Meskipun, anaknya memang berada di lokasi saat kejadian.

"Dia nggak mukul tapi dia di sana. Ya kita biarkan saja, mungkin nasibnya bukan jadi polisi. Dia anak saya nomor dua. Anak saya yang pertama perempuan," ujarnya.

Mohammad Adam meninggal dunia pada 18 Mei lalu setelah dikeroyok seniornya yang ada di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak 14 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Menurut Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono, dari 14 tersangka, ada satu pelaku utama berinisial CAS. CAS merupakan pelaku yang memukul korban hingga jatuh pingsan.

Adapun 13 tersangka lainnya berinisial RLW, AKU, GCM, EA, JED, MB, CAE, HA, RAP, RK, IZ, PGS, dan GJN.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Komandan Brimob Akui Anaknya Jadi TSK Tewasnya Taruna Akpol"

Post a Comment

Powered by Blogger.