Suara.com - Presiden Joko Widodo tidak ingin ada acara khusus saat hari ulang tahunnya tiba pada 21 Juni 2017 sehingga ia justru memilih blusukan ke Kabupaten Bogor dan sekitarnya di Jawa Barat.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu pagi, mengatakan Presiden tidak ingin ada acara khusus untuk merayakan ulang tahunnya ke-56.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti biasa saja," katanya.
Ia menyebutkan seperti dirinya, Presiden Jokowi juga tidak pernah memperingati ultahnya dengan perayaan.
Presiden justru memilih untuk blusukan ke Bogor, Ciawi, hingga Sukabumi lalu akan berbuka puasa di Istana Bogor.
Presiden Joko Widodo lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961. Pria yang akrab disapa Jokowi itu adalah Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014.
Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.
Jokowi pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012 sampai dengan 16 Oktober 2014 didampingi Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur.
Sebelumnya, dia adalah Wali Kota Surakarta (Solo), sejak 28 Juli 2005 sampai dengan 1 Oktober 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota.
Dua tahun menjalani periode keduanya menjadi Wali Kota Solo, Jokowi diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. (Antara)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Jokowi Tak Mau Ulang Tahunnya yang ke-56 Dirayakan"
Post a Comment