Suara.com - Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Budi Kaliwono mengatakan Transjakarta sedang mencari solusi atas tuntutan karyawan.
Dia mengakui manajemen Transjakarta memiliki kesulitan untuk mengangkat seluruh karyawan menjadi karyawan tetap. Sebab, pengangkatan karyawan tetap harus melalui proses.
“Transjakarta saat ini sedang memperbaiki administrasi kepegawaian banyak karyawan yang bekerja sejak Transjakarta mulai berdiri, sementara Transjakarta berbadan hukum (PT) mulai 2015,” kata Budi.
Sebagaimana diketahui, penghasilan karyawan Transjakarta sudah di atas Upah Minimum Regional yang ditetapkan pemerintah. Kebijakan tersebut, kata Budi, merupakan komitmen Transjakarta kepada karyawan dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Aksi mogok sebagian awak Transjakarta di sekitar Halte Harmoni, Jakarta Pusat, pada Senin (12/6/2017), siang, mengakibatkan layanan terganggu.
Transjakarta meminta maaf kepada pelanggan karena pelayanan sempat terganggu. Saat ini gangguan tersebut sudah ditangani.
“Pelanggan tidak usah khawatir, layanan telah normal,” ujar Budi.
Ia mengungkapkan Transjakarta memutuskan rute non Bus Rapid Transit stop operasi untuk sementara waktu. Sedangkan bus BRT yang melayani koridor tetap beroperasi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Transjakarta Akui Sulit Angkat Semua Karyawan Jadi Tetap"
Post a Comment