:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1520271/original/027846200_1488170970-Teroris4.jpg)
ISIS mengklaim menjadi dalang kerusuhan di Mako Brimob, Kepala Dua, Depok. Seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, ISIS mengumumkan keterlibatannya dalam sebuah berita di media ISIS, Amaq News Agency, yang kemudian dikutip situs kelompok intelijen SITE.
Mengutip pernyataan kantor berita Amaq dalam bahasa Arab yang disebarluaskan melalui aplikasi Telegram, SITE mengatakan, "Bentrokan sengit terjadi antara para militan ISIS dan elemen-elemen antiteror dalam penjara di Depok, di bagian selatan Jakarta."
SITE mengatakan, insiden ini adalah yang pertama dilakukan ISIS di Indonesia sejak 25 Mei 2017. Ketika itu, ISIS mengklaim bertanggung jawab terhadap ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang menewaskan tiga polisi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Kombes M Iqbal mengatakan, hingga pukul 01.00 WIB, Rabu (9/5/2018), tidak ada korban tewas dalam insiden itu. Namun, sejumlah orang terluka, baik petugas maupun tahanan Mako Brimob. Tidak ada rincian lebih jauh tentang jumlah korban dan tingkat luka yang diderita.
"Kerusuhan diduga karena ada keributan antara tahanan dan petugas, dan situasi kini sudah berhasil dikendalikan," kata Iqbal di Jakarta.
Ia juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi dan foto yang beredar luas di media sosial.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/news/read/3519982/jk-terpidana-terorisme-jika-dipisahkan-akan-jadi-virusBagikan Berita Ini
0 Response to "JK: Terpidana Terorisme Jika Dipisahkan Akan Jadi Virus"
Post a Comment