:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1588227/original/077954700_1494240230-465776412.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi pernyataan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang menyayangkan Pemprov menjual saham di perusahaan bir PT Delta Jakarta tanpa pembahasan sebelumnya. Menurut Sandiaga, Pemprov DKI ingin mendapat deviden atau pendapatan yang halal.
"Kita ingin tentunya kita mendapatkan deviden yang halalan toyiban," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Menurut Sandiaga, meski PT Delta selalu menyetor deviden puluhan miliar, pemasukan itu masih di bawah target.
"Saya ingin bicara sama Pak Pras (Prasetio Edi Marsudi). Tapi Pak Pras belum ada diteleponin nggak masuk-masuk. Saya ingin jelaskan bahwa deviden yang diterima terakhir Rp 38 miliar, sedangkan nilai yang saya bidik di atas 1 triliun. Perlu waktu sekitar 50 tahun untuk kita mencapai angka 1 triliun itu," jelas Sandi
Dengan melepas 26,25 persen saham PT Delta, maka baik perusahaan bir tersebut maupun DKI mendapat keuntungan. Pertama perusahaan bir itu dapat melakukan ekspansi.
"Kita sampaikan kejelasan dengan ini mereka bisa ekspansi dan menciptakan lapangan kerja itu," kata Sandi.
Sedangkan, Pemprov DKI mendapat dana segar Rp 1 triliun dari penjualan saham perusahaan bir dan dana itu akan digunakan untuk membangun sekitar 60 sekolah dan membuka lapangan kerja.
"Bisa langsung dirasakan masyarakat. Kalau di atas Rp 1 T itu bisa membangun 60 gedung sekolah atau melakukan rehab 60 gedung sekolah, bisa membangun 1 atau 2 sekolah taraf internasional, bisa membuka lapangan kerja dengan menghasilkan lokasi menampung PKL, kalau kita lihat skybridge Rp 25 miliar, bisa membangun berapa skybridge itu," Sandiaga menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dari penuturan rekan korban, Hendra yang memiliki riwayat darah tinggi tiba-tiba sesak napas usai mengkomsumsi bir dan sate kambing.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lepas Saham Perusahaan Bir, Sandiaga: Kita Ingin Deviden Halalan Toyiban"
Post a Comment