:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2210961/original/095980300_1526188408-20180513-Pascaledakan-Bom-di-Gereja-Santa-Maria-Surabaya-AP-4.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Data kepolisian hingga pukul 18.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia pada teror bom gereja di Surabaya, Jawa Timur, mencapai 13 orang. Sementara, 41 orang lainnya luka-luka.
"Ada 13 orang meninggal," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (13/5/2018).
Saat ini, para korban luka bom gereja tadi pagi, tengah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.
Pada papan pengumuman Rumah Sakit dr Soetomo tertulis, ada enam pasien yang ditangani di sana. Empat orang segera menjalani operasi oleh tim kedokteran. Satu orang meninggal dan seorang lagi diperbolehkan pulang.
Masing-masing korban bom gereja itu adalah Miss X dari Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel; Ahmad Nurhadi dari Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel; Martha Jumani dari Gereja Pantekosta, Jalan Arjuna Surabaya; Giri dari Gereja Pantekosta, Jalan Arjuna Surabaya; Sonia dari Gereja Santa Maria Tak Bercela; dan Miss X dari Gereja Santa Maria Tak Bercela.
Tiga buah bom meledak di tiga wilayah berbeda di kota Surabaya, ledakan bom mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi: 13 Korban Bom Gereja Surabaya Meninggal, 41 Luka-Luka"
Post a Comment