"Andre menyampaikan hasil surveinya terkesan malu-malu, sih. Bisa jadi karena merasa hasil survei internal tersebut memang malu-maluin. Pasalnya, metodenya nggak jelas, margin of error-nya gelap dan quality control-nya samar-samar," ujar anggota Tim Penugasan Khusus TKN, Inas Nasrullah Zubir, kepada wartawan, Senin (11/3/2019).
"Andre juga nggak menjelaskan, dari 2.000 responden yang dipilih, berapa ratus kader Gerindra, berapat ratus kader PAN, berapa ratus kader PKS, berapa puluh kader Demokrat, dan berapa orang kader Berkarya. Serta berapa orang masyarakat biasa," kata Inas.
Menurut Inas, hasil survei sah saja bila hanya untuk menyenangkan pendukung Prabowo-Sandi. Namun Inas meminta pendukung tidak kecewa dan menuduh KPU curang bila Prabowo-Sandi tidak terpilih.
"Tapi kalau hasil survei ini hanya sekadar nyeneng-nyenengin pendukung Prabowo-Sandi, ya sah-sah saja. Asalkan nantinya ketika Prabowo-Sandi tidak terpilih dalam pilpres di bulan April mendatang, jangan sampai ada yang kecewa berat lalu menuduh KPU curang," tuturnya.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi menjelaskan hasil survei internalnya yang menunjukkan keunggulan tipis atas pasangan Jokowi-Ma'ruf. Elektabilitas Prabowo-Sandi 48 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf 46 persen.
"Jadi begini, hasil surveinya 48 (persen) Prabowo, 46 (persen) Jokowi," kata juru bicara BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (11/3/2019).
Andre mengatakan survei tersebut dilaksanakan seusai debat kedua pada 17 Februari 2019. Menurut Andre, hasil tersebut didapatkan dari 2.000 responden yang tersebar secara nasional.
(dwia/idn)
https://news.detik.com/berita/d-4463076/tkn-soal-hasil-survei-bpn-metodenya-nggak-jelas-dan-margin-of-error-gelap
2019-03-11 16:26:09Z
52781504911012
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TKN soal Hasil Survei BPN: Metodenya Nggak Jelas dan Margin of Error Gelap - detikNews"
Post a Comment