Search

Herannya Ma'ruf pada Narasi Kebocoran yang Diulang - detikNews

Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto kerap kali memakai istilah 'kebocoran' dalam orasi politiknya. Istilah tersebut dikritik calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin.

Istilah bocor yang dimaksud Prabowo adalah larinya peredaran uang di Indonesia ke luar negeri. Narasi ini juga dipakai Prabowo saat menyinggung adanya markup anggaran.

"Saya percaya, insyaallah nanti kalau semua petugas kehidupannya bagus, kita makmur, uang beredar di Indonesia, tidak ke luar negeri. Kalau semua cukup uang, untuk apa kita ribut-ribut?" ujar Prabowo dalam pidato kebangsaan di Grand Ballroom Hotel PO Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2).


Tidak tanggung-tanggung, Prabowo menyebut ada triliunan rupiah uang negara yang bocor. Prabowo mengatakan, jika terpilih sebagai presiden, ia akan menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya katakan Rp 1.000 triliun uang negara bocor. Tapi setiap saya bicara begitu, para elite banyak yang kebakaran jenggot. Buktinya mana? Saya ditanyai. Saya jawab, 'Tanya pemerintah. Kenapa tanya gue? Kalau gue presiden, gue tanggung jawab,'" katanya saat kampanye di Lapangan Karang Pule, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (26/3).


Yang terbaru, Prabowo mengklaim ada Rp 2.000 triliun uang yang bocor. Data ini disebut Prabowo berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tapi elite Indonesia selalu tidak membantah, tidak menyanggah, tapi mengejek. Ditanya, mana buktinya? Tahu-tahu 3 hari lalu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dia mengatakan yang bocor Rp 2.000 triliun. Selama ini Prabowo mengatakan Rp 1.000 triliun hilang, KPK mengatakan Rp 2.000 triliun hilang," ujar Prabowo saat kampanye akbar di Stadion Utama GBK, Jakarta, Minggu (7/4).

Let's block ads! (Why?)


https://news.detik.com/berita/d-4501836/herannya-maruf-pada-narasi-kebocoran-yang-diulang

2019-04-08 12:07:03Z
52781548860266

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Herannya Ma'ruf pada Narasi Kebocoran yang Diulang - detikNews"

Post a Comment

Powered by Blogger.