Search

Alumni 212 Harap JK Bisa Nasehati Jokowi

Suara.com - Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan telah menutup pintu komunikasi terhadap Presiden Joko Widodo. 

Alasan menutup pintu komunikasi kepada Jokowi, karena dinilai rezim Jokowi tidak bisa mengakomodasi aspirasi umat Islam atas penetapan Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab menjadi tersangka dugaan konten pornografi di situs http://ift.tt/2khKr8C.

"Pintu dari pak Jokowi sudah tertutup, kita sudah datang dengan berbagai cara, justru kita digebukin, " ujar Sambo di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Kata Sambo, pihaknya pun berencana menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla yang telah dianggap sebagai orangtua. Ia pun berharap setelah ada pertemuan, JK dapat memberikan nasihat kepada orang nomor satu di Indonesia itu.

"Kedua kita datang ke Pak Jusuf Kala, kita datang ke Pak JK sebagai orangtua kita. Mudah-mudahan pak Jokowi bisa dinasehati pak Jusuf Kalla," kata dia.

Selain menemui JK, Sambo mengatakan Presidium Alumni 212 juga akan menyambangi DPR dan MPR.

"Kita akan datang ke berbagai lembaga, kita akan datang ke DPR, kita akan datang menemui Ketua MPR. Kita berharap pak JK, DPR dan MPR akan memberikan pencerahan-pencerahan," tandasnya.

Rizieq sekarang resmi masuk Daftar Pencarian Orang. Rizieq masuk daftar buronan karena tetap tidak mau kembali ke Indonesia untuk menjalani proses hukum sebagai tersangka kasus pornografi.

"Kasus tersangka HRS (Habib Rizieq Shihab) perkembangannya penyidik Polda Metro Jaya sudah menerbitkan DPO hari ini," kata Kepala Bidang Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.

Surat DPO diterbitkan setelah Polda Metro Jaya mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Rizieq pada Selasa (30/5/2017). Kemudian, penyidik berkoordinasi kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk menanyakan terkait keberangkatan Rizieq ke luar negeri.

"Kemarin kan sudah saya sampaikan, penyidik setelah mengeluarkan surat perintah penangkapan melakukan lidik ke rumah yang bersangkutan. Apakah ada yang bersangkutan di rumahnya, setelah itu baru ke imigrasi menanyakan kapan yang bersangkutan keluar dari Indonesia," kata dia.

Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya sedang rapat untuk menentukan langkah berikutnya setelah Rizieq masuk daftar buronan.

"Rapatnya masih berlangsung, karena sudah mengeluarkan DPO tentunya akan dibahas di rapat itu," kata Argo.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Alumni 212 Harap JK Bisa Nasehati Jokowi"

Post a Comment

Powered by Blogger.