"Ini menjadi semacam bahasa say with the flowers, katakan dengan bunga, itu menjadi menyejukkan. Saya berharap ini muncul secara murni. Secara natural kepada masyarakat. Sehingga harapannya say with the flowers itu menjadi sesuatu yang benar-benar tersinergikan antara masyarakat yang memberikan bunga itu dengan dukungan kepada lembaga," ujar Taufik di DPR, Kamis (4/5/2017).
Menurut Taufik pengiriman karangan bunga tersebut merupakan wujud ekspresi dan harapan.
"Jangankan institusi, kadang ke mantan pacar, ke mantan istri, itu mengatakan dengan bunga," kata dia.
Namun, dia berharap jangan terlalu berlebihan juga. Jika pengiriman karangan bunga terlalu berlebihan, justru akan menjadi antiklimaks.
"Jangan sampai ini menimbulkan overdosis. Kalo overdosis nanti masyarakat juga akan menjadi antiklimaks," tuturnya.
Dalam beberapa hari terakhir, Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan sebagian kantor kepolisian di daerah kebanjiran karangan bunga.
Karangan bunga tersebut untuk menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap bangsa ini. Terlihat dari tulisan-tulisan dalam karangan bunga yang umumnya mendukung Polri menjaga kesatuan negara.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fenomena Kirim Bunga, DPR: Itu Bahasa Say With The Flowers"
Post a Comment