Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama akhirnya menepis semua rumor mengenai karier politiknya, kalau dirinya tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017.
Alih-alih menjadi menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, pengurus partai politik, atau staf khusus presiden, Basuki justru menyatakan mau keluar dari pentas politik.
"Saya sudah putuskan selesai jabatan ini, tidak masuk partai politik, tidak mau jadi menteri, tidak jadi staf presiden, semua tidak. Maju jadi gubernur saja susah, apalagi jadi wapres," kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (4/5/2017).
Ahok lantas mengungkapkan rencana yang sebelumnya tak pernah dirumorkan, yakni membuat program bincang-bincang di stasiun televisi.
"Aku mau bikin program 'Ahok Show' dengan salah satu stasiun televisi. Tapi dengan revenue sharing (bagi hasil). Ya, jadi kalau terima iklan berapa, bagi saya lah, 20-30 persen, " kata Ahok.
"Ahok Show" sebelumnya dikenal sebagai acara on air Ahok di media-media sosial saat masa kampanye putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Ahok bersama Djarot Saiful Hidayat dipastikan kalah dalam laga Pilkada DKI, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi, Minggu (30/4) akhir pekan lalu.
Berdasarkan hitung manual KPU, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang dengan memeroleh 3.240.987 suara atau setara 57,96 persen. Sementara Ahok-Djarot hanya memeroleh 2.350.366 suara (42,04 persen).
Anies dan Sandiaga akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta per Oktober 2017.
KPU akan mengumumkan Anies-Sandi sebagai pemenang, Jumat (5/5) hari ini.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kejutan Ahok, Usai Jadi Gubernur Ingin Jadi Presenter 'Ahok Show'"
Post a Comment