Search

Pejabat AS Sebut Trump "Turis Mabuk"

Suara.com - Donald Trump mengumumkan lawatan kepresidenan pertamanya ke luar negeri, sebagai "home run". Namun, beberapa diplomat banyak yang tidak puas dan kurang antusias.

"Ketika sampai pada diplomasi, Presiden Trump adalah seorang 'turis mabuk'," ujar seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya di Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Daily Beast.

"Keras dan norak, mendorong di lantai dansa, dia menginjak orang lain tanpa menyadarinya, itu tidak sopan," katanya lagi.

Selama perjalanan, Trump sempat terlihat mendorong Perdana Menteri Montenegro saat ingin berfoto dengan pemimpin lainnya.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut juga menuduh presiden tersebut, arogan dan tidak mencerminkan pemimpin Amerika, jika dia menarik AS dari kesepakatan iklim Paris.

"195 negara tidak pernah menyetujui apapun sehingga ketika mereka menerima tindakan tersebut seharusnya mudah, Amerika Serikat harus berada di depan pakta ini," ujar pejabat tersebut kepada Daily Beast.

Minggu ini, Trump akan memutuskan apakah akan menarik diri dari kesepakatan tersebut atau tidak.

Selain itu, orang nomor satu di AS tersebut juga mengatakan kepada pemimpin NATO bahwa mereka harus membayar lebih untuk biaya pertahanan. Trump juga berulang kali membocorkan kritik anonim kepadanya dari dalam Departemen Luar Negeri dan departemen pemerintah lainnya. [Telegraph]

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pejabat AS Sebut Trump "Turis Mabuk""

Post a Comment

Powered by Blogger.