Suara.com - Sebelum meresmikan patung Presiden pertama Soekarno di gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (24/5/2017), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpidato.
"Alhamdulillah atas nama keluarga besar Bung Karno, kami sangat berterimakasih sekali Lemhanas akhirnya memberikan sebuah anugerah kepada Bung Karno yaitu dengan sebuah patung saya belum tahu patungnya seperti apa," ujar Megawati.
Megawati mengatakan Lemhanas digagas Soekarno. Lembaga ini bukan saja untuk sarana pendidikan, tetapi juga tempat pengkajian, dan untuk mengumpulkan para calon pemimpin bangsa.
"Karena sebenarnya lembaga ini dibuat itu adalah yang pertama harus mempunyai roh yang pertama itu mengumpulkan para calon pemimpin bangsa dari seluruh Indonesia. Kalau dulu disebut dari Sabang hingga Merauke untuk dapat bertemu satu sama lain, saling mengenal mempererat persaudaraan dan dengan diberikannya ceramah pertamanya yaitu geopolitik itu, sebetulnya sudah ilmu yang tidak baru, tapi bagi kita baru," kata Megawati.
Mantan presiden menambahkan masyarakat Indonesia harus mengetahui geopolitik.
"Apa sebetulnya geopolitik, jadi sebetulnya kita harus tahu dimana kita berada titik sentro kita sebagai manusia itu dimana. Karena kalau tidak tahu, maka kita tentunya akan berpikir seumpamanya badan kita menyebut diri orang Indonesia, tapi cara berfikir kita itu mengikuti orang luar, padahal kalau kita mengetahui ilmu geopolitik ini, maka kita bisa tahu untuk membangun membuat strategi apa yang akan dilakukan untuk ke masa depan dan kejayaan Indonesia," kata dia.
Megawati kemudian berpesan kepada Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo untuk menjaga hakikat Lemhanas.
"Sehingga mereka yang ada di Papua itu tidak akan merasa sentris Papua, sentris mereka adalah Indonesia begitu juga kalau ada yang di Aceh dan lain sebagainya. Sangat dapat menghargai sehingga itulah kalau tadi dikatakan sesanti (semboyan) kita Bhinneka Tunggal Ika keberagaman, tidak mungkin Indonesia diseragamkan, dalil apapun kalau ingin itu dijadikan sebuah dalil, saya kira gampang untuk diruntuhkan," katanya.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pidato Politik Megawati Saat Resmikan Patung Soekarno"
Post a Comment