Suara.com - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jakarta Raya Brigadir Jenderal Suntana mengimbau agar kegiatan Saur On The Road (SOTR) tidak dilaksanakan selama bulan suci, Ramadan. Menurutnya, konvoi kendaraan yang bisa dilakukan anak-anak muda saat SOTR bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat lain.
"Kami menghimbau kepada masyarakat SOTR untuk sementara dipikirkan kembali karena takut menghadapi masalah yang timbul akibat SOTR," kata Suntana di Polda Metro Jaya, Rabu (24/5/2017)
Guna menyambut bulan puasa tahun ini, pihaknya juga akan bekerjasama dengan ulama dan tokoh masyarakat agar kegiatan SOTR bisa dilaksanakan di setiap masjid.
"Kami akan ubah konsep SOTR itu menjadi Sahur on The Mosque (SOTM). Kami akan bikin program bersama para ulama, kita sama-masyarakat nanti sahur kami pindahkan ke masjid. Kami sama-sama sahur di masjid, kita ceramah, kita bukber seperti itu. Jadi teman-teman bisa ditanyakan kepada ulama dan kyai," kata Suntana
Alasan pihaknya meminta SOTR tidak dilaksanakan, karena dari beberapa tahun terakhir, kegiatan SOTR itu bisa memicu perkelahian antar kedua kelompok.
"Budaya SOTR yang secara angka kamtimbas 3 tahun terakhir ini abis selagi SOTR terjadi ada perkelahian, tahun lalu juga membentuk panja," kata dia.
Namun apabila kegiatan SOTR itu tetap dilakukan, Suntana menyarankan agar konvoi dilakukan hanya di daerah masing-masing.
"Teman-teman atau masyarakat dari wilayah Depok, Bekasi, Tangerang, kami sarankan melakukan SOTR itu di wilayah masing-masing, tidak perlu ke Jakarta," kata dia.
Dia juga meminta pihak yang ingin melaksanakan SOTR untuk menyampaikan pemberitahuan kepada polisi.
"Kalau memang SOTR beritahu polisi, tidak tutup jalan, tidam terjadi ribut dengan kelompok lain, tidak perlu membawa bendera sehingga terjadi merasa tidak enak dengan kelompok SOTR yang lain sehingga tidak jadi masalah-masalah," katanya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Minta Warga Saur On The Road di Masjid"
Post a Comment