"Saya sudah komunikasi dengan Amien Rais, karena hubungan saya dengan Amien Rais baik, saya ditanyakan bagaimana hasil pertemuan dengan Presiden, saya jawab bagus sekali," kata pelaksana tugas Sekretaris GNPF MUI Muhammad Lutfi Hakim dalam konferensi pers di AQL Islamic Center Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2017).
Lutfi kemudian menanggapi isu GNPF dipanggil Amien Rais yang merupakan ketua penasehat Presidium Alumni 212 usai berlangsung pertemuan dengan Presiden Jokowi.
"Saya tegaskan isu pertemuan dengan Amien Rais tidak ada dasar, kami baik-baik, dan kami masih ada di Jakarta," katanya.
Tapi, Bachtiar mengonfirmasi adanya perbedaan pendapat diinternal GNPF menyangkut keinginan rekonsiliasi dengan pemerintah untuk menyikapi proses hukum terhadap Habib Rizieq Shihab dan sejumlah tokoh.
"Kalau beda-beda pendapat, itu biasa ya. Kalau friksi-friksi, nggak ada," katanya.
Sebelumnya, lewat keterangan tertulis, Sambo menyampaikan dukungan terhadap pertemuan GNPF MUI dengan Jokowi. Sambo menginginkan rekonsiliasi harus dilakukan secara terbuka. "Sebelum pertemuan untuk rekonsiliasi tersebut sudah ada kepastian bahwa para ulama, aktivis-aktivis dan ormas Islam yang dikriminalisasi akan dibebaskan tanpa syarat dari segala macam tuduhan dan sangkaan yang dialamatkan kepada mereka, " kata Sambo.
Ketika ditanya mengenai sikap Sambo yang menyesalkan pertemuan perwakilan GNPF dan Jokowi dilaksanakan secara tertutup di Istana, Bachtiar tidak mau menanggapi.
"Tanya sama Pak Sambo, tanya ke Pak Sambo langsung," kata Bachtiar.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Apa di Dalam GNPF MUI Usai Ketemu Jokowi di Istana?"
Post a Comment