"Saksi yang melihat muka penyiram itu nggak ada. Kami akan hubung-hubungkan. Tapi kan saya bilang, bersabarlah," kata Iriawan di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017)
Sebanyak 56 saksi yang telah diperiksa penyidik tidak memberikan petunjuk yang mengarah kepada pelaku, termasuk saksi kunci berinisial E.
E melihat orang yang mencurigakan sedang duduk di halaman rumah Novel sebelum peristiwa penyerangan air keras terhadap Novel pada Selasa (11/4/2017). Saksi kunci melihatnya usai salat subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan yang letaknya dekat kediaman Novel.
Bukti berupa rekaman CCTV, kata Iriawan, juga belum bisa memberikan petunjuk kepada penyidik untuk mengungkap kasus.
"Penerangan cukup kurang, CCTV juga kami sudah tahu semua," kata dia.
Iriawan juga menyampaikan penyidik pernah mengamankan beberapa orang yang dicurigai sebagai pelaku. Mereka berinisial M, H, AL, dan N alias N. Namun, polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi teror kepada Novel.
"Yang lain sudah di alibi, kan berbeda memang peristiwanya dengan yang lain," kata dia.
Tito berharap Novel mau menjelaskan siapa jenderal itu agar bisa diusut jika memang benar ada.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cari Penyiram Air Keras ke Mata Novel, Kapolda: Bersabarlah"
Post a Comment