:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1592251/original/098062600_1494590046--mayat.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Dinginnya dan pengapnya penjara tidak membuat insaf TH (40). Tidak lama menghirup udara bebas, dia kembali beraksi. Polisi terpaksa menembak kakinya saat berupaya kabur usai merampok rumah kosong. Dia ditembak saat aksi perampokan yang kesembilannya.
TH ditembak aparat Polsek Kebon Jeruk. Sebuah proyektil bersarang di kaki kanannya. Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Martson Marbun mengatakan, TH merupakan penjahat kambuhan. Pelaku pernah dijebloskan ke penjara atas kasus yang sama.
"Pelaku mantan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/5/2018).
Data kepolisian setempat, sudah delapan rumah menjadi lokasi perampokan oleh TH. Beragam harta benda yang bisa dia jual dan menguntungkannya, digondol TH.
"Saat ini diketahui baru ada delapan tempat. Pelaku berhasil menggasak uang tunai, cincin emas, gelang emas, kalung emas, Hp, Laptop, komputer, dan lain-lain," ungkap Marbun.
Aksi TH berhenti saat beraksi melakukan perampokan untuk sembilan kalinya di sebuah kontrakan Jalan Asem Raya Rt. 006/ 07, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Warga mempergokinya saat sedang beraksi. Kebetulan juga ada kepolisian yang sedang berpatroli.
"Petugas langsung menangkap, setelah digeledah diketemukan empat ikat anak kunci berbagai macam ukuran, dua ikat kantong plastik hitam, dan seikat tali rapiah pada kantong celananya," ujar Marbun.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Aksi baku tembak penangkapan otak pelaku penyekapan dan perampokan terhadap seorang wanita penumpang taksi daring di Jalan Raya Pesing, Jakarta Barat.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Angka 9 Tidak Selalu Beruntung Bagi Garong Kambuhan Ini"
Post a Comment