:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1661113/original/053700300_1501164882-Prabowo_-_SBY___1_.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menilai, wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya sekedar manuver Partai Demokrat. Sebab, pernyataan opsi duet mantan anggota militer hanya datang dari sebelah pihak.
"Itu kan baru informasi dari satu pihak. Belum informasi seutuhnya. Itu semuanya manuver-manuver yang biasa saja dilakukan dan biasa saja orang menyatakan klaim dan menyampaikan keinginan. Itu biasa saja," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Menurutnya, wajar saja jika Demokrat menyampaikan harapannya untuk menyatukan Prabowo dengan AHY di pilpres. Sebab, itu adalah bagian dari demokrasi.
"Itu wajar saja dalam dunia demokrasi. semua proses diperbolehkan," ucapnya.
Jika duet itu benar terjadi, lanjut Wakil Ketua MPR ini, pasti sudah mempertimbangkan banyak hal. Termasuk di antaranya pertimbangan bahwa keduanya berasal dari kalangan militer.
"Tentu mereka sudah ukur yang baik itu apa militer dengan militer, Jawa dengan Jawa, atau sipil dengan militer. Itu semuanya adalah bagian dari yang sudah pasti dipikirkan oleh mereka yang sudah berkoalisi," ucap Hidayat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, siap berkompetisi dalam pemilihan presiden tahun 2019, meski belum mengantongi tiket untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hidayat Nur Wahid PKS: Duet Prabowo-AHY Baru Manuver Sepihak"
Post a Comment