Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi gerak cepat mempersiapkan tim pemenangannya usai mendaftar jadi capres 2019 ke KPU, Jumat 10 Agustus lalu.
Tidak hanya menentukan anggota tim, bahkan hari ini Jokowi sudah rampung membagi tugas bagi partai pendukung capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, yang bernama Koalisi Indonesia Kerja.
Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengatakan, pembagian tugas yang terdiri dari 11 direktorat dilakukan secara merata, sesuai mekanisme persekjenan.
"Kepemimpinan Pak Jokowi itu kepemimpinan yang menyatukan, diisi berbagai elemen dengan core seluruh partai pengusung dan 11 direktorat. Karena seluruh sekjen ini tergabung dalam satu bernama CCR (command and control room)," kata Hasto di Rumah Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).
Kini, lanjut Hasto, Koalisi Indonesia Kerja tinggal menunggu Jokowi merilis hal tersebut.
"Jadi diumumkan langsung oleh Jokowi," kata Hasto.
Tersiar informasi yang menyebutkan bahwa ketua tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah Jusuf Kalla (JK). Dikonfirmasi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak menjawab secara gamblang.
Dia hanya meyebutkan, mantan ketum Golkar yang juga Wakil Presiden RI itu berkomitmen menyukseskan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Artinya beliau (JK) memberikan dukungan sepenuhnya, karena beliau menghendaki kesinambungan program dan kebijakan dari pemerintahan Pak Jokowi ini," kata Hasto.
Soal nama Mahfud MD, yang juga disebut-sebut akan ditarik jadi bagian tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto hanya menjawab, telah berkomunikasi dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
"Ya Pak Mahfud adalah tokoh yang sangat penting. Saya juga komunikasi dengan beliau. Hari Senin ini beliau masih di Jogja, kami juga rencanakan bertemu dengan Pak Mahfud MD," kata Hasto.
Dengan koalisi yang sudah solid dan tahap persiapan Pilpres yang sudah berjalan, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani yakin duet Jokowi-Ma'ruf Amin mampu merebut suara milineal dan umat muslim maupun nonmuslim pada Pilpres 2019 nanti.
"Karena kalau kita lihat misalnya Pak Jokowi kan didukung oleh orang muslim dan nonmuslim. Kemudian Pak Jokowi kan gayanya sangat milenial, itu juga akan menjawab konsen dari adik-adik milenial itu bahwa presidennya kan milenial juga," kata Arsul Sani di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).
Sedangkan dari sisi ma'ruf Amin, katanya, akan mampu menggaet seluruh segmen umat Islam.
Dia menyebut, koalisi pendukung Jokowi memetakan program-program yang bisa memenuhi keinginan masyarakat. Mulai dari kelompok milenial maupun kelompok berbasis agama.
Dengan cara ini, dia yakin Jokowi-Ma'ruf Amin bisa dapat merebut hati para pemilih. Pihaknya juga fokus menyusun program-program ekonomi masyarakat. "Itu saya kira sedang kita rumuskan makanya visi misi sudah kita kerucutkan kembali, kita bongkar, kita clustering untuk memenuhi itu tadi. Misal program berbasis kelompok umur. Apa sih untuk pemilih milenial, yang berbasis agama juga ada," ujar Arsul.
https://www.liputan6.com/news/read/3617096/menanti-kejutan-nama-ketua-tim-pemengan-jokowi-maruf-aminBagikan Berita Ini
0 Response to "Menanti Kejutan Nama Ketua Tim Pemengan Jokowi-Ma'ruf Amin"
Post a Comment