"Pertama tentu hasil survei dua fungsinya ya, cermin dan cambuk. Cermin kita sudah bercermin, cambuk, kita harus bekerja lebih keras. Kalau buat kami, jangan melihat angka, tapi lihat tren," kata Wakil Ketua TKN Mardani Ali Sera di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2019).
"Kalau dilihat tren Pak Jokowinya turun, 60-an ke 54 (persen), 6 persen, signifikan itu ya. Apalagi SMRC yang selama ini quote and unquote angkanya selalu menguntungkan Pak Jokowi," imbuhnya.
"Karakter politik di Indonesia itu bukan karakter politik partisan, di mana dari awal orang sudah menetapkan pilihannya. Di banyak hasil survei, lihat kasus Pilkada DKI, surveinya Mas Agus selalu unggul, Ahok selalu di urutan kedua, Mas Anies selalu terakkir. Sampai H-7 pun posisi Ahok sama Agus agak kejar-kejaran, Anies tertinggal. Tapi hasil surveinya Mas Anies bisa menyodok kedua di 39 dekat 40 (persen), Ahok 42 (persen). Jadi Ahok secara umum diprediksi seperti itu," jelas Mardani.
"Artinya masyarakat masih punya kesempatan selalu kepada siapapun pada kontestan untuk berjuang hingga akhir. Nanti di akhir itulah yang akan menetapkan pilihannya," lanjutnya.
Mardani lalu mengklaim tren elektabilitas dalam hasil survei internalnya menggembirakan. Politikus PKS ini menyatakan pihaknya akan terus bekerja keras untuk meraih suara.
"(Tren survei internal) bagus, kami malah gembira ya. Di awal tren kami cuma 20 (persen). Waktu pertama deklarasi 20 (persen), kalah sama Ganti Presiden ya udah hampir 40 (persen). Sekarang kami bersyukur angkanya naik terus. Target kami sebenarnya Februari kemarin udah crossing Pak Jokowi, tapi ternyata kita masih perlu kerja keras ya karena di lapangan kita sudah kuat di perkotaan, kemudian di kelas menengah, dan berpendidikan, tapi kita masih punya catatan di pedesaan. Oleh karena itu di pedasaan ini kami akan kejar terus," ungkapnya.
SMRC merilis survei terbaru tentang elektabilitas capres-cawapres pada Minggu (10/30). Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,9% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 32,1%.
Survei dilakukan pada 24-31 Januari 2019, melibatkan 1.620 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka.
Margin of error ±2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control hasil wawancara dilakukan secara random, sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor kembali mendatangi responden terpilih, dalam quality control ini tidak ditemukan kesalahan.
(azr/nvl)
https://news.detik.com/berita/d-4462885/prabowo-321-di-survei-smrc-bpn-jangan-lihat-angka-tapi-tren
2019-03-11 13:23:59Z
52781504911012
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prabowo 32,1% di Survei SMRC, BPN: Jangan Lihat Angka tapi Tren - detikNews"
Post a Comment