
Spanduk 'Persiapan Akhir Zaman' dipasang pada akses jalan menuju pondok di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Kalimat 'persiapan akhir zaman' dalam spanduk beriringan dengan hadirnya isu 'kiamat sudah dekat' yang menyeret ponpes.
Mengenai hal itu, Pengasuh Ponpes M Romli menegaskan jika kehadiran ratusan jemaah di ponpes bukan untuk berlindung dari kiamat. Melainkan menyongsong salah satu tanda-tanda kiamat. Yakni jatuhnya meteor.
"Jemaah datang untuk ikut program triwulanan selain zikir dan ibadah wajib, juga untuk persiapan menyongsong jatuhnya meteor. Kegiatan sampai Ramadan nanti, diawali pada Rajab, jadi tiga bulan," kata M Romli di Ponpes, Kamis (14/3/2019).
Meski begitu, Romli tidak memungkiri jika ponpes menjadi tempat berlindung saat datangnya tanda-tanda kiamat. Jemaah datang bersama anak dan istri. Mereka akan merasa aman ketika sudah berada di dekat Romli saat meteor jatuh.
"Iya mereka melihat, jika meteor jatuh akan aman bersama gurunya. Karena mereka jemaah Thoriqoh Akmaliyah dan saya mursyidnya," imbuh Romli.
Jika sampai Ramadan meteor tidak jatuh Maka semua jemaah kecuali santri akan kembali ke rumah masing-masing. Termasuk 52 warga Dusun Krajan, Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo. Puluhan warga yang sebelumnya dikabarkan minggat setelah mendengar isu kiamat sudah dekat.
"Ini sudah tahun ketiga, dan tahun ini memang jemaah lebih banyak. Kalau meteor tidak jatuh sebagai tanda kiamat datang sampai Ramadan, maka semua akan pulang," pungkas Romli
(sun/bdh)
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4468037/spanduk-persiapan-akhir-zaman-di-ponpes-yang-menampung-warga-ponorogo
2019-03-14 15:22:00Z
52781509456465
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Spanduk 'Persiapan Akhir Zaman' di Ponpes yang Menampung Warga Ponorogo - detikNews"
Post a Comment