
"Diminta oleh Nusron Wahid untuk menyiapkan itu," kata Bowo Sidik kepada wartawan setelah diperiksa KPK, Selasa (9/4).
Kepada pengacara, Bowo Sidik menyebut perbincangan mengenai persiapan amplop berisi duit itu di kompleks DPR. Bowo Sidik juga menyebut nama menteri sebagai sumber pemberi duit dalam amplop.
"Dia (Bowo Sidik) mengakui secara terus terang, 'Memang saya diperintah'," kata pengacara Bowo Sidik, Saut Edward Rajagukguk, setelah mendampingi kliennya di gedung KPK, Rabu (10/4/2019).
"Sumber uang yang memenuhi Rp 8 miliar yang ada di amplop tersebut dari salah satu menteri yang sekarang lagi menteri di kabinet ini," ujar Saut Edward kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).
Saat ditanya nama menteri yang dimaksud, pengacara Bowo Sidik hanya menegaskan keterangan kliennya pasti akan didalami penyidik KPK. Meski saat ini nama diduga menteri itu belum disebut Bowo Sidik ke penyidik KPK.
"Menterinya itu masuk di TKN atau tidak, saya kurang mengetahui ya. Partainya juga belum disebut. Kita kasih kesempatan kepada penyidik untuk mendalami," terang Saut Edward.
Soal waktu dan lokasi pertemuan Nusron Wahid dengan Bowo Sidik, pengacara tak menjelaskan. Keterangan soal Nusron disebut pengacara didalami penyidik meski belum dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
https://news.detik.com/berita/d-4505307/bowo-sidik-buka-suara-bpn-berharap-pada-dewa-yama
2019-04-10 15:02:52Z
52781553777715
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bowo Sidik Buka Suara, BPN Berharap pada 'Dewa Yama' - detikNews"
Post a Comment