
"Total sampai hari ini (17 Maret 2020) mencapai 172 kasus. Di mana yang meninggal masih 5 pasien," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 atau virus corona Achmad Yurianto di BNPB, Selasa (17/3/2020).
Sebelumnya Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan seorang pasien positif corona meninggal dunia Senin (16/3/2020) kemarin di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Gubernur Banten mengabarkan pada masyarakat bahwa positif terkena virus Corona 5 orang warga Banten. Satu orang dari Pondok Aren tadi sore (kemarin) telah meninggal dunia," kata Wahidin, seperti dikutip dari detikcom Selasa (17/3/2020).
Begitu pula dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengumumkan pasien meninggal dunia pertama di Semarang.
"Baru saja satu kasus baru positif meninggal, laki-laki usia 43 tahun dari Kota Semarang. Dirawat di RS Kariadi," kata Gubernur Jawa Tengeh Ganjar Pranowo di kantornya, Selasa (17/3/2020).
Sementara itu, Dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di Malang meninggal dunia. Sebelumnya kedua pasien tersebut dirawat intensif di Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang, Jawa Timur.
Komandan Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur Heru Tjahjono juga membenarkan kabar tersebut, dan status keduanya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Iya betul ada yang meninggal dunia di Malang," kata Heru.
(dob/dob)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMDAzMTcxNjE1MzUtNC0xNDU1NjUvZGF0YS1rZW1hdGlhbi1ha2liYXQtY29yb25hLWRpLWluZG9uZXNpYS1tYWtpbi1zaW1wYW5nLXNpdXLSAQA?oc=5
2020-03-17 09:18:36Z
52782088072988
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Data Kematian Akibat Corona di Indonesia Makin Simpang Siur - CNBC Indonesia"
Post a Comment