Padahal, gorilla bernama Kumbo yang ditempatkan di Pusat Primata Schmutzer tersebut, biasanya berontak ketika hendak diberi makan, bahkan oleh pawang sekalipun.
"Jadi pada saat Bapak Jokowi datang (ke pusat Primata) gorila lagi makan extra fooding, bukan makanan utama, tapi ekstra yaitu kurma impor. Pemberian makanan extra fooding ini tidak pas Pak Jokowi datang saja, tapi memang itu makanannya. Jadi beliau tadi yang memberikan makan dan Kumbo (nama Gorila) tidak berontak, alhamdulillah, biasanya dia berontak kalau bukan pawangnya," kata Dina.
Jokowi mengatakan kunjungan hari ini merupakan yang ketiga kalinya. Dua kunjungan sebelumnya terjadi ketika dia masih menjabat gubernur Jakarta tahun 2013.
Dina mengatakan Jokowi sebenarnya ditawari untuk memilih hendak melihat area binatang jenis apa, gajah, buaya, atau primata. Jokowi memilih primata. Jokowi masih ingat nama gorilla yang dulu pernah dia kunjungi yaitu si Kumbo.
"Kenapa minta primata karena ini favorit beliau, dua kali datang sebelumnya saat jadi gubernur selalu minta ke pusat primata schmutzer, alasan khusus tidak tahu. Beliau masih ingat gorila dan namanya juga yaitu Kumbo, usia 22 tahun, asal dari Inggris, asli primatanya dari Afrika," kata dia.
Selain melihat gorila, Jokowi juga melihat Kapucin dari Madagaskar dan primata endemik yaitu Lutung Perak.
"Kebetulan Lutung Perak kita berkembang biak," ujar dia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Kepala Ragunan: Jokowi Datang, Gorilla Pun Jadi Penurut"
Post a Comment