Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan menggusur bangunan liar semipermanen di kolong Jalan Tol Sedyatmo, Jalan Kepanduan I, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (14/6/2017). Bedeng-bedeng yang didirikan di seberang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo saat ini sudah diratakan oleh petugas Satpol PP.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak lagi memberikan pasokan listrik pada bangunan rumah liar di kolong tol.
"Saya minta tolong pada pihak terkait untuk tidak meberikan fasilatas pada pemukiman-pemukiman yang liar, kayak kolong tol, kayak di bawah kolong jembatan, tidak boleh," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Djarot mengatakan rumah kolong tol di seberang Kalijodo sebelumnya mendapat aliran listrik. Padahal, rumah-rumah tersebut tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan serta tak ada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Kalaupun itu PLN masuk, (rumah) harus ada IMB-nya atau PBB-nya baru bisa masuk," ujar Djarot.
Meski begitu, Djarot belum ada rencana untuk bertemu dengan pihak PLN. Ia hanya berharap kasus ini menjadi yang terakhir, sehingga PLN tidak memberikan pasokan listrik ke pemukiman liar lagi.
"Nggak lah, kalau ini sudah sama-sama ngerti, kalau itu pemukiman liar harunya sudah sama-sama ngerti ya. Nggak ada IMB, PBB, lahannya untuk fasilitas umum," kata dia.
Lebih jauh, apabila pemukiman liar di Jakarta memiliki IMB, Djarot meminta masyarakat melapor. Ia berjanji akan menelusuri apakah ada oknum yang bermain.
"Siapa yang mengeluarkan IMB itu dan apakah itu asli atau palsu. Dengan begitu kita bisa melakukan penertiban pemukiman di Jakarta. Bukan hanya dari pemprov saja, tapi saya minta dukungan PLN, PDAM," katanya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djarot Minta PLN Tak Pasok Listrik ke Kolong Tol Kalijodo"
Post a Comment