Search

Hari ke-60 Pascapenyerangan, Begini Kondisi Novel Baswedan

Suara.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan perjuangan pegiat antikorupsi ke depannya akan semakin berat. Hal itu dikatakannya jika berkaca pada kasus penyerangan dengan siraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang hingga dua bulan pascakejadian belum juga terungkap pelakunya oleh lembaga yang berwenang.

"Kalau tidak bisa diungkapkan, risiko ke depan serangan tidak hanya ke institusi, tapi kita semua yang konsen berantas korupsi akan kena juga. Ini jadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama," katanya di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017).
Kata Febri hal yang sama sudah diungkapkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia seminggu yang lalu. Dimana pada saat itu, Komnas mendatangi KPK untuk berdialog dan menyampaikan hasil penyelidikannya terkait serangan ke Novel Baswedan. 
"Komnas HAM menyampaikan bahwa ada satu hal yang sangat dikhawtirkan yaitu, kalau pengungkapn kasus ini tidak bisa dilakukan oleh instansi yang berbwenang. Karena Novel  Baswedan hanya salah satu dari penyidik KPK yang punya komitmen bernatas korupsi," kata Febri.
Dia pun menyampaikan kondisi Novel yang hingga hari ke-60 ini belum mendapatkan kemajuan yang signifikan. 
"Hari ke 60, kami dapat informasi memang kondisi mata kiti sangat kurang baik sampai hari ini setelah pencabutan membran kornea. Penhelihatannya hanya bisa lihat huruf paling besar. Mata kanan alhamdulilah semakin baik," katanya.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hari ke-60 Pascapenyerangan, Begini Kondisi Novel Baswedan"

Post a Comment

Powered by Blogger.