Suara.com - Polisi masih menyelidiki motif pembuangan bayi lahir hidup ke dalam jamban di Desa Gador, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (12/6/2017) dini hari.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Motif pelaku dan orang lain yang mungkin terkait dalam perbuatan keji ini," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi di Trenggalek, dikutip dari Antara, Selasa (13/6/2017).
Kasus pembuangan bayi ke dalam jamban tradisional di wilayah hukum Polsek Durenan menarik perhatian warga karena saat pertamakali diketahui bayi dalam kondisi hidup.
Adalah saksi Tumini yang mengaku sempat mendengar sayup suara tangis bayi baru lahir di arah kebun belakang rumah nenek Rani, sekitar pukul 04.30 WIB.
Namun, Tumini tidak lantas menghiraukan karena bergegas salat Subuh, namun menyampaikan kesaksiannya kepada nenek Rani, si pemilik rumah.
"Dari situ pada pagi harinya si ibu Rani mengecek ke belakang dan mendengar suara isak bayi dari dalam lubang jamban yang tertutup cor beton. Kasus itu lalu dilaporkan kepada perangkat dan Polsek Durenan," kata Supadi.
Saat dilakukan pembongkaran jamban dan evakuasi sekitar pukul 10.30 WIB, jabang bayi, menurut Kapolsek Durenan AKP Solichin, masih dalam kondisi hidup.
Bayi kemudian dilarikan ke RSUD dr Soedomo, Trenggalek, dan sempat bertahan beberapa jam. Dia meninggal dunia pukul 20.30 WIB karena kondisinya buruk.
Saat dilakukan pemeriksaan dan evakuasi, polisi telah mengidentifikasi ibu yang membuang bayinya. Dia tak lain anak perempuan nenek Rani bernama Yayuk Zuliana.
"Jasad bayi telah dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk keperluan otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya. Polisi juga masih menyelidiki siapa bapak bayi ini dan kenapa sampai dibuang," ujarnya.
Menurut Solichin, Yayuk kemungkinan ditetapkan menjadi tersangka. Bamun dia saat ini masih menjalani opname karena kondisi kesehatannya yang menurun drastis.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Teganya Ibu, Bayi Hidup Dibuang ke Jamban Begitu Saja"
Post a Comment