Jokowi juga mengajak untuk melihat hasil dari keramba jaring apung offshore yang penebaran benih per tahun bisa lebih banyak, yaitu sekitar 1,2 juta. Hasilnya, lanjut Presiden, produksinya bisa lebih tinggi, yaitu kurang lebih 816 ton per tahun per unit dengan delapan lubang.
"Ini gambarnya seperti itu. Coba bandingkan dengan keramba jaring apung yang biasa yang produksinya hanya 5,4 ton per tahun per unit, ini 816 ton. Lipat berapa coba?Inilah hal-hal yang harus dipelajari oleh nelayan sehingga ada peningkatan kesejahteraan di situ," terang Jokowi.
Terkait pemasaran, Jokowi berharap ikan tersebut dapat diekspor ke sejumlah negara misalnya di kawasan Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Jepang.
"Negara-negara yang lain itu sudah kehabisan ikan, negara kita ini masih memiliki peluang untuk meningkatkan produksinya lagi," ungkap Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Resmikan Keramba Jaring Apung di Pangandaran"
Post a Comment