Cerita Hewan Menjerit dan Berlindung Dekat Warga Saat Gempa Guncang Lombok

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Lombok, 7,0 Skala Ritcher, yang mengguncang Minggu petang, 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WIB, masih menyisakan trauma mendalam bagi warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Belum hilang trauma ini, gempa Lombok berkekuatan 5,4 SR dan 5,5 SR kembali mengguncang Lombok, Selasa (7/8/2018) dini hari tadi.

Seorang warga bernama Nana di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, menceritakan bagaimana suasana mencekam melanda Lombok saat gempa 7 Skala Ritcher mengguncang.

Nana yang rumahnya di dekat sawah menceritakan, sesaat sebelum gempa dia tengah berada di halaman dan tiba-tiba saja melihat ke atas langit dan melihat burung-burung bergerombol terbang ke arah barat.

Tidak lama setelah itu, suara kambing di sekitarnya mengembek-embek. "Ayam juga berketok-ketok, ga biasanya, padahal sudah gelap," kata Nan kepada Liputan6.com, Selasa (7/8/2018).

Tak berpikir apa-apa, Nana melanjutkan aktivitasnya. Dia mengambil setrikaan untuk menyetrika seragam sekolah anaknya. Dan baru saja menyetrika satu baju, rumahnya berguncang, genteng dan seng terdengar beradu dan berjatuhan.

Masih trauma gempa pada 29 Juli lalu, Nana langsung menarik anaknya, mematikan saklar listrik dan berlari ke rumah adiknya yang lokasinya lebih tinggi.

Bukan hanya dia dan warga sekitar yang berlari mencari perlindungan, pada malam itu hewan-hewan yang ada di dalam tanah juga keluar berhamburan.

"Tikus, kodok banyak, semua pada keluar. Ayam ribut berketok-ketok, kambing mengembek-embek, burung semuannya pada bunyi, ribut juga lama kayak ikut menangis," cerita Nana.

Suasana pada malam gempa Lombok yang dahsyat itu benar-benar sangat mencekam, suara hewan dan manusia menyatu di tengah gelap.

Let's block ads! (Why?)