Fokus, Lombok - Kepanikan melanda masyarakat yang tinggal di pengungsi di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat(NTB), Rabu pagi. Rasa takut yang mendalam akibat gempa membuat seorang ibu yang mencari anaknya jatuh pingsan.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (8/8/2018), sejumlah petugas berusaha menolong sang ibu dan sebagian lainnya menenangkan warga.
Di posko pengungsian utama ini, jumlah warga yang mengungsi akibat diguncang gempa Lombok mencapai 1.300 orang. Mereka hidup di tenda dengan keterbatasan.
Terlebih bantuan yang mengalir masih belum mencukupi. Terutama makanan. Akibatnya, para pengungsi hanya bisa memperoleh makanan satu kali dalam sehari.
"Sumbangannya kalau dirasa cukup ya belum. Di sini kalau untuk makan hanya satu kali sehari. Untuk sarapan dan makan malam swadaya saja," kata Koordinator Posko Desa Kekait Mutawip.
Hingga kini, pengungsi yang mendirikan posko secara mandiri ini berharap adanya bantuan bahan makanan dan obat-obatan sehingga kebutuhan utama mereka terpenuhi. (Rio Audhitama Sihombing)
https://www.liputan6.com/news/read/3613127/masih-trauma-gempa-lombok-seorang-ibu-panik-hingga-pingsanBagikan Berita Ini
0 Response to "Masih Trauma Gempa Lombok, Seorang Ibu Panik hingga Pingsan"
Post a Comment