
Seperti diketahui, survei Litbang Kompas yang dirilis pada Rabu (20/9), menunjukkan selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo sebesar 11,8 persen. Sementara itu, di beberapa survei lain, ada yang menunjukkan selisihnya di atas 20 persen.
Ma'ruf lalu membandingkan hasil survei-survei itu.
Dia tidak khawatir atas survei Litbang Kompas. Dia meminta Tim Kampanye Nasional (TKN) ataupun daerah bekerja lebih keras mensosialisasikan pasangan nomor urut 01 itu.
"Sekarang kita ambil tengah saja, sekitar 20 (persen) kan. Jadi ada 26, 20, ada 11. Sementara ini kita ambil yang tengah saja," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
"TKN dan TKD tentu kita dorong, tapi sayap-sayap itu juga, di bawah banyak sayap. Ini relawan sayap ini juga diefektifkan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2019. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 persen dan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.
Survei tersebut dilakukan sejak 22 Februari hingga 5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia.
(imk/idn)
https://news.detik.com/berita/d-4478197/versi-hasil-survei-meriah-maruf-ambil-jalan-tengah
2019-03-21 14:28:06Z
52781517372502
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Versi Hasil Survei Meriah, Ma'ruf Ambil Jalan Tengah - detikNews"
Post a Comment