Suara.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Hadi Tjahjanto mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (26/5/2017), siang.
Mereka tidak masuk lewat pintu depan, melainkan melewati pintu pintu bagian belakang.
Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Wuryanto tidak menjelaskan agenda apa yang akan dibahas bersama pimpinan KPK.
"Mau bahas hal-hal penting, tapi, nanti panglima yang bicara, tunggu panglima," kata Wuryanto di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pimpinan KPK akan melakukan rapat koordinasi dengan Panglima TNI dan jajaran.
"Untuk membahas penanganan bersama kasus indikasi korupsi yang diduga melibatkan pihak militer dan sipil," kata Febri.
Apakah ini terkait kasus yang sedang disidik KPK, belum diketahui secara pasti.
Saat ini, ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang di dalamnya melibatkan aparat, salah satunya kasus di Badan Keamanan Laut.
Pusat POM TNI telah menetapkan Direktur Data dan Informasi Bakamla Laksamana Pertama (Laksma) TNI Bambang Udoyo menjadi tersangka. Dia diduga terlibat dalam kasus suap proyek satelit monitoring di Bakamla.
Kasus tersebut berawal dari operasi tangkap tangan KPK terhadap Deputi Informasi Hukum Kerja Sama Bakamla Eko Susilo Hadi pada 14 Desember 2016 lalu. Dalam pengembangan dan kerjasama antara KPK dan TNI, Laksma Bambang sebagai pejabat pembuat komitmen dalam proyek pengadaan suveillance system di Bakamla diduga ikut menerima suap.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Panglima, KSAU ke KPK Lewat Pintu Belakang, Mau Bahas Hal Penting"
Post a Comment